🌃 Ismul Azam Nabi Sulaiman
ISMULA'ZAM YANG DIAMALKAN OLEH USTHUM AL-ARIF BILLAH DI ZAMAN NABI SULAIMAN AS. Yaa hayyu yaa qayyum yaa ilaahana wailaa ha kulli syai'in ilaahan waahidan laa ilaa ha illa anta.
DoaKarbi adalah Doa Mujarab yang berisi Ismul Adzhom yang diwariskan oleh RASULULLAH. Amalan ini manjur dan mujarab untuk menghilangkan kesusahan . Dibaca b
ISMULAZAM ISMUL AZAM YANG DI AMALKAN OLEH USTHUM AL-ARIF BILLAH DI ZAMAN NABI SULAIMAN ALAIHI SALAM. YAA HAYYU YA QAYYUM YAA ILAAHANAA WA ILAAHA KULLI SYAIIN ILAAHAN WAAHIDAN LAA ILAAHA ILLA ANTA. ARTINYA: Ya, allah tuhan yang hidup, tuhan yang berdiri sendiri, ya allah tuhan kami,tuhan segala sesuatu, tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan yang
Diriwayatkandari Muqatil bin Sulaiman,bahwasannya ia berkata:"Barangsiapa membaca do'a tersebut sesudah shalat shubuh,maka Allah akan segerah mengabulkan semua hajatnya". Wassalam. @ ===== CATATAN REDAKSI: Siapapun boleh mengirim artikel ke dalam blog Kampus Orang samar ini.
Sebuahwirid menerangkan, Rasulullah SAW berkata: Ismul a'zam terdapat dalam dua buah ayat. Pertama ayat "Wa ilaa hukum sampai akhir (Ar-Rahmin)". Dan kedua, ayat permulaan surah Ali imran, iaitu "Alif laaam miin sampai akhir (alqayyuum)". Wa ilaahukum ilaahun waahid, laa ilaaha illa huwar rahmaanur rahim. Alif laam miim.
Yangtelah mengetahui asma Jibril ini hendaknya berhati-hati dalam setiap ucapan dan tindakan, takut kepada Allah lahir batin. Tidak mendoa untuk kerusakan. Dengan mengetahui Asmaul a'zhom saja sudah merupakan yang terbesar bagi hamba-hamba-NYA. Asma ini diajarkan secara turun menurun dari para wali kepada para murid pilihan.
ISMULAZAM - NAMA ALLAH YANG TERAGUNG Pencarian Ismul 'Azam Al-Husna, atau Asma' Al-Azim Al-Husna bermaksud Nama Allah Yang Teragung menjadi satu perkara yang menarik perhatian sarjana Islam zaman berzaman. Ini kerana nama itu dianggap yang paling agung dari semua asma' Allah yang diketahui oleh manusia.
IsmulA'zhom merupakan Nama Allah Yang Agung. Ismul / isim / asma' yang artinya Nama, Al-a'zhom ( الأعْظَمُ ) yang artinya Maha Agung. Seperti halnya Asmaul Husnah, ismul A'zhom juga sangat terkenal dalam amalan doa kaum muslimin. Sebab telah diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa barang siapa berdoa dengan menyebut Ismul a
vlogsantrimetal #ngajiatisantrimetal Assalamualaikum saudaraku semuakali ini kang santri metal mau sharing tentang kajian Do'a nabi Sulaiman meneruskan vid
. ISMUL A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH USTHUM AL-ARIF BILLAH DI ZAMAN NABI SULAIMAN ALAIHI SALAMYAA HAYYU YA QAYYUM YAA ILAAHANAA WA ILAAHA KULLI SYAI’IN ILAAHAN WAAHIDAN LAA ILAAHA ILLA allah tuhan yang hidup, tuhan yang berdiri sendiri, ya allah tuhan kami,tuhan segala sesuatu, tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan yang benar di sembah hanya engkau wahai tuhan Sebagian riwayat menerangkan bahwa yang memindahkan istana balqis dari negeri saba’ ke dalam kerajaan nabi sulaiman adalah jin ifrit yang bernama ashif bin barkhriya. Tetapi ada pula terdapat riwayat lain bahwa yang melaksanakan pemindahan istana balqis dari saba’ ke palestina adalah seorang waliyullah Arif billah yang bernama USTHUM yang selalu mengamalkan ismu a’zam tersebut di A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH ALA BIN HADLRAMIYAA HALIMU YAA ALIMU YAA ALIYYU YAA’ADHIIMARTINYAYaa allah tuhan yang maha kasih sayang, tuhan yang maha tahu, maha tinggi dan maha Terdapat dalam sebuah kitab do’a yang di karang oleh salah seorang ulama besar yang sangat wara’ dan baik budi, yaitu Al-alaamah Abi Bakhrin Muhammad Alwaliid. Suatu keterangan yang sangat menarik hati, antara lain seperti yang tersebut di bawah ini Muthrib ibnu Abdullah ibnu Mash’ab Al-madahi menerangkan bahwa dia pada suatu hari datang berkunjung kerumah khalifah Amirul mukminin Al-mansuur. Muthrib menampak wajah khalifah penuh dengan kedukaan, mungkin ada suatu musibah yang menimpa diri beliau. Khalifah berkata “ wahai saudaraku muthrib, telah di timpahkan tuhan kepada diriku suatu ujian, yaitu perasaan sedih dan duka dalam masa beberapa hari ini, aku tidak dapat menghilangkannya, berilah aku ucapan-ucapan dan do’a semoga dengan itu tuhan menghilangkan dengan segera “. Muthrib berkata “ ya amirul mukminin, Muhammad Bin Tsabit pernah becerita kepadaku bahwa salah seorang penduduk bashrah telah di timpa musibah menderita sakit telinga beberapa hari lamanya, menyebabkan dia tidak dapat tidur. Hasan bashri berkata kepada si penderita itu “ bacalah do’a yang di amalkan dan selalu dibaca oleh Ula bin Khadhrami. Ia pernah berada dalam kesempitan, yaitu kehabisan air di tengah-tengah di padang pasir. Dan pernah ia hendak menyebrangi laut Bahrain bersama kudanya ketika dalam peperangan, sedang kapal alat menyebrang tidak ada, dan ketika itu ia bersama dengan Abi berkata “ teruskanlah ceritamu itu hai muthrib”.Muthrib meneruskan dengan berkata “ ketika Ula bin Khadrami sedang dalam perjalanan di tengah-tengah padang pasir, ia kehabisan air, hampir saja ia binasa kehausan. Lalu ia sembahyang dua rakaat kemudian di bacanya beberapakali do’a tersebut di atas yng memang sudah menjadi bacan dan amalannya beberapa lama sebelum lama kemudian awanpun mendung dan mencurahlah air hujan dari langit sangat melanjutkan ceritanya, begitu juga ketika Ula bin khadhrami pada sutu kali peristiwa hendak menyebrangi laut Bahrain bersama kudanya sedang alat penyebrangan tidak ada. Ia sembahyang dua rakaat, kemudian membaca do’a tersebut di atas beberapa kali. Ia mengendarai kudanya dan dengan tidak ragu-ragu lalu menyebrangi laut yang luas itu dengan tidak terkena basah dan selamat sampai ke mendengar cerita ini sangat tertarik lalu bertanya “ Bagaimana laki-laki yang menderita sakit telinga tadi?”Muthrib menjawab “ lelaki itu membaca dan mengamalkan terus menerus dengan tidak henti-hentinya dengan penuh pengharapan semoga kiranya tuhan menyembuhkan penyakit itu. Maka pada suatu hari terasa oleh lelaki itu seolah olah ada sesuatu yang keluar dari dalam telinganya. Kemudian terbang, dan dia merasa sembuh dari penyakitnya”.Adapun khalifah setelah mendengar cerita itu lalu meminta diri kepada muthrib masuk ke kamar ibadahnya. Tidak beberapa lama kemudian khalifah keluar dengan muka tersenyum dan wajah gembira, lalu berkata “ hai muthrib, tuhan telah menghilangkan kedukaanku dengan do’a Ula bin khadhrami itu “.Kemudian khalifah meminta kepada pelayan istana supaya di siapkan makanan dan minuman untuk di santap bersama dengan muthrib sebagai ucapan syukur kepada tuhan dengan lenyapnya musibah kedukaan yang di derita khalifah beberapa hari A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH MUSA AL-KADHIM IBNU JA’FAR S-SHADIQYAA SAMI’A KULLI SHOUTIN, WA YAA SAABIQA KULLI FAUTIN, WA YAA KASIYAL IDHAAMI LAHMAN WA MUNSYI RAHAA BA’DAL MAUTI, AS ALUKA BI ASMAA-IKAL IDHAAMI WA BI-ISMIKAL AKBARIL MAKHZUUNI MAKNUUNIL LADZII LAM YATHTHALI’ ALAIHI AHADUN MINAL MAKHLUUQIINA. YAA HALIMAN DZAA ANAATIN LAA YUQADDARU ALAA ANAATIHII, YAADZAL MA’RUUFIL-LADZII LAA YANQATHI’U MA’RUUFUHU ABADAN WALAA TUHSHAA LAHUU ABADAN FARRIJ allah tuhan yang mendengar setiap suara, ya allah tuhan yang mendahului setiap yang berlalu, ya alah tuhan yang membalut tulang dengan daging kemudian memisahkannya setelah mati, aku meminta dengan nama mu yang maha agung yang tersembunyi dan tersimpan tidak di ketahui oleh seorang makhluk pun. Ya allah tuhan yang maha kasih sayang, tidak terbatas kasih sayangmu, ya allah tuhan yang mempunyai kebaikan, tidak terputus kebaikanmu selama-lamanya dan tidak terhitung banyaknya. Semoga kiranya engkau selamatkan Pada suatu peristiwa, khalifah Al-Rasyid telah menahan seorang ulama besar bernama Musa Al-Kazim bin Ja’far Shadiq pada suatu tempat tahanan karena ada terdengar fatwanya di masyarakat yang sifatnya tidak menyetujui tindakan khalifah dalam beberapa hal. Tetapi anehnya dalam waktu tidak beberapa lama kemudian khalifah memanggil penjaga pintu tahanan agar Musa Al-Kazim segera di keluarkan dan di beri hadiah sebesar dirham. Penjaga pintu bertanya kepada khalifah “ Apakah sebabnya wahai amirul mukminin maka demikian?”. Khalifah menjawab “ Malam tadi ketika aku sedang tidur, aku bermimpi seorang lelaki dengan pisau terhunus datang kepadaku dan berkata lepaskan musa Al-Kazim, dia di fitnah dan di dzalim. Jika tidak saya akan menikam-mu dengan pisau ini’. Saya merasa seram terhadap mimpi ini. Lepaskanlah dia”. Dengan segera penjaga pintu itu pergi ke tempat tahanan dimana Musa Al-Kazim di tahan. Pintu tahanan segera di buka dan di persilahkan beliau keluar. Di saat itu penjaga pintu menerangkan kepada Musa Al-Kazim tentang mimpi yang terjadi diri khalifah. Musa Al-Kazim berkata “ saya selama dalam tahana dan bermimpi berjumpa dengan rasulullah lalu beliau mengajarkan kepadaku kalimat ismul a’zam. Rasululah berkata bacalah kalimat itu do’a tersebut di atas, allah akan memelihara kamu. Kalimat-kalimat itu lalu saya baca dan saya amalkan selama dalam tahanan A’ZAM MENURUT PENDAPAT IMAM AL-GHAZALIWA ILAHUKUM ILAAHUN WAHIDUN LAA ILAAHA ILLA, HUWAR RAHMAANURRAHIM. ALIF LAAM MIIM. ALLAHU LAA ILAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUM. ALLAHUMMA INNI AS ALUKA BI ANNII ASYHADUANNAKA ANTALLAAHU LAA ILAAHA ILLA ANTAL AHADU SHSHAMADU LAM YALID WALAM YUULAD WALAM YAKUN LAHUU KUFUAN tuhan kamu adalah tuhan yang satu. Tidak ada tuhan yang patut di sembah hanya dia allah yang maha pengasih dan penyayang. Alif laam miim hanya allah yang mengetahui maksudnya allah, dialah tuhan yang muthlaq di sembah, tidak ada tuhan selainnya, hanya dia yang maha hidup dan berdiri sendiri. Aku meminta kepadamu yaa allah, bahwa aku menyaksikan tidak ada tuhan yang patut di sembah hanya engkau yang maha Esa, engkau tempatku meminta, engkau tidak di lahirkan dan tidak melahirkan, dan tidak ada siapa juga yang menyekutui Imam Abi Hamid Al-Ghazali menerangkan dalam kitabnya Al-Maqshadul Asna Syarhi Asmaa Illahil Husna. Sebuah warid menerangkan, rasulullah berkata “ ismul a’zam terdapat dalam dua buah ayat. Pertama ayat “ wa ilaa hukum ” sampai akhir surah Ar-rahim , dan ke dua ayat permulaan surah ali imran,yaitu “ alif laam miim “ sampai akhir surah Al-Qayyum. Selain itu imam Ghazali menerangkan ada sebuah hadits menerangkan bahwa pada sutu peristiwa rasulullah mendengar seseorang yang mengucapkan do’a yang tersebut di atas, lalu Rasulullah berkata demi diriku yang di jadikan tuhan, sesungguhnya dia berdo’a dengan ismul a’zam. Apabila meminta dengannya niscaya di beri tuhan dan apabila berdo’a dengannya niscaya di perkenankan tuhan.
What is the Ismul Azam of my name  Answer From the blessed names of Allah there are some names which have a distinct virtue or quality that if a supplication is made using these words, the supplication will be accepted. They are called Ismul Azam. Sharah Sunan Ibn Majah Saaiduna Abu Umamah says that the Prophet of Allah has said that Ismul Azam the greatest name of Allah through which Allah fulfils peopleâs needs is contained in Surah Baqarah., Al-Imran and Saaiduna Abu Umamah says that when he searched for Ismul Azam in Baqarah he found it to be in Ayatul And when he searched in Surah Al-Imran he found it to be the words ALLAHU LAA ILAHAA ILLA AL-HAYYUL-QAYYUM Allah! There is no good but The living; The Self-subsisting Surah Al-Imran And in Surah Tahaa he found it to be the words WA ANATIL WUJUHU LIL HAYYUL QAYYUM And all faces shall be humbled before Al-Hayyul Surah Tahaa From the aforementioned information we can derive that Ismul Azam are the blessed names of Allah and cannot be found in individualâs name. Only Allah Knows Best Mohammed Tosir Miah Darul Ifta Birmingham This answer was collected from which is run under the supervision of Mufti Mohammed Tosir Miah from the United Kingdom.
Yaa hayyu yaa qayyum yaa ilaahana wailaa ha kulli syai'in ilaahan waahidan laa ilaa ha illa anta. Artinya ya allah tuhan yang maha hidup tuhan yang berdiri sendiri, ya allah tuhan kami, tuhan segala sesuatu, tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan yang benar disembah hanya engkau wahai tuhan kami Sebagian riwayat menerangkan bahwa yang memindahkan istana balqis dari Negara saba’ ke dalam kerajaan nabi sulaiman adalah jin ifrit yang bernama ashif bin barkhiya. Tetapi ada pula terdapat riwayat lain bahwa yang melaksanakan pemindahan istana balqis dari saba’ ke palestina adalah seorang wali yullah arif billah yang bernama usthum yang selalu mengamalkan ismul a’zam tersebut.
ismul azam nabi sulaiman